Minggu, 28 September 2014

StraightxEdge

Straight Edge adalah sebuah gaya hidup, filosofi dan pergerakan anak muda yang menganut anti penggunaan narkoba, penggunaan minuman beralkohol, merokok dan hubungan sex bebas (casual sex), walaupun pergerakan garis keras yang lebih dalam mereka menghidari penggunaan obat secara menyeluruh (termasuk penggunaan secara medis) dan mereka mempercayai bahwa sex tidak untuk berganti-ganti pasangan.
Straight edge hanyalah sebuah motivasi hidup untuk tidak merusak diri sendiri dengan mengonsumsi zat-zat/ hal-hal yang dianggap berbahaya untuk diri sendiri dan penyikapannya kembali kepada kontrol individu. Gaya hidup straight edge mencoba untuk memberikan alternatif baru di scene punk/ hardcore yang sangat identik dengan kebiasaan mabuk dan kerusuhan.
Banyak orang yang mengklaim bahwa dirinya seorang penganut faham ini karena mereka ingin mengontrol kehidupan mereka, berontak dari budaya penggunaan narkoba, menghindari diri berhubungan dengan narkoba, mereka menyaksikan efek negatif dari penggunaan narkoba dalam keluarga atau teman-teman, atau bahkan bisa pula untuk membedakan diri (Alfansuri 2007). Filosofi utama yang dibawakan oleh penganut faham ini adalah penggunaan narkoba terhadap lingkungan sosial dan krisis moral yang bisa menyebabkan hancurnya rumah tangga, bisnis dan khususnya kehidupan anak-anak remaja.
Ide tentang straight edge ini sebenarnya sudah ada di dalam lagu-lagu band protopunk tahun 70-an yakni The Modern Lovers. Namun istilah Straight Edge dicetuskan oleh band Minor Threat, band ini disebut sebagai dasar gaya hidup ini, dalam sebuah lagu mereka yang berjudul Straight Edge.


Straight Edge 
 "Straight Edge" adalah sebuah lagu band Minor Threat dalam album EP pertama, mereka membantu menginspirasikan sebuah gerakan yang lurus (Bahasa Inggris straight edge). Lagu ini terlihat panggilan untuk pantang dari konsumsi alkohol dan narkoba - sebuah hal baru dalam musik rock, yang pada awalnya ditemukan hanya selingkup kecil, tetapi didedikasikan pada band-band berikutnya. Lagu ini berdurasi hanya 46 detik dan terdiri dari dua bait lirik.
Lirik utamanya adalah bagaimana band ini menghadapi berbagai penyalah gunaan narkoba seperti methaqualone, kokain, ganja, dan inhalant dan kehinaan bagi orang-orang yang menggunakan terlalu banyak obat-obatan, suatu hal yang umum selama dipertunjukkan underground. Lirik pada bait kedua yang mereka bawakan adalah mereka tidak akan memaksakan untuk memakai narkoba.
Pergerakan straight edge yang telah diikuti oleh beberapa orang sebenarnya tidak disangka oleh vokalis Minor Threat Ian MacKaye, ia menyatakan sejumlah kali bahwa dia tidak memiliki tujuan untuk membuatnya menjadi sebuah gerakan.

Simbol "X


Huruf X adalah simbol yang paling dikenal dari straight edge, yang umum dipakai sebagai tanda di punggung kedua tangan, tetapi bisa juga ditampilkan pada bagian tubuh lainnya. Beberapa pengikutnya dari straight edge ada juga yang dimasukkan simbol ke dalam pakaian dan pin. Menurut sejumlah wawancara yang dilakukan oleh wartawan Michael Azerrad, logo "X" straight edge dapat dilihat jejaknya dalam pelaksanaan pada acara singkat band Teen Idles yaitu U.S. West Coast tour tahun 1980.[1] Teen Idles telah dijadwalkan untuk bermain di Mabuhay Gardens San Francisco, tetapi ketika band tiba, manajemen klub menemukan bahwa seluruh band ini masih di bawah umur minimum dan karena itu mereka ditolak masuk ke dalam klub tersebut. Sebagai kompromi, manajemen menandai tiap kedua tangan anggota band Idles' dengan logo hitam besar "X" sebagai peringatan kepada seluruh staf klub agar tidak memberikan alkohol ke mereka. Setelah kembali ke Washington DC, band ini diberikan sistem yang sama oleh klu-klub lokal sebagai maksud membolehkan para remaja untuk masuk kedalam klub untuk menyaksikan acara musik tanpa memberikan alkohol kepada mereka. Tanda itu secepatnya diasosiasikan dengan gaya hidup straight edge. Dalam beberapa tahun, pada acara musik dan bahkan di klub-klub dansa telah memulai mengadopsikan sistem ini.
Sebuah variasi melibatkan trio X's (xXx) berasal dari hasil karya seni yang dibuat oleh drummer Minor Threat yaitu Jeff Nelson, yang mana Jeff menggantikan tiga bintang dalam bendera Washington DC kampung halaman mereka menjadi X.[2] Istilah ini kadang-kadang dipendekkan dengan mencantumkan X dengan kependekkan istilah dari straight edge menjadi "sXe". Dengan analogi, hardcore punk kadang-kadang dipendekkan menjadi "hXc". Simbol ini dapat digunakan sebagai sebuah jalan untuk membedakan sebuah band atau seseorang yang menganut faham straight edge, dengan menambahkan huruf di depan dan belakang nama band, contoh band 'xFilesx'.

Tiga Era
William Tsitsos menuliskan bahwa straight edge telah melalui tiga era yang berbeda sejak terciptanya pada tahun 1980.[3]

Oldschool (1970 - awal 1980)

Perkembangan gaya hidup Straight Edge ini banyak di adaptasi oleh band-band lainnya seperti, 7 Seconds, SSD, Uniform Choice, Cause for Alarm. Band-band tersebut adalah band hardcore punk yang berada di era “oldschool”. Band-band era ini lebih banyak berteriak tentang movement Straight Edge dibanding bernyanyi. Lagu mereka terdengar seperti orang yang sedang orasi dengan diiringi musik agresif dan cepat ala hardcore punk. Gaya seperti itu akhirnya menjadi ciri khas band hardcore punk di era “oldschool”. Pada awalnya paham ini berkembang di Washington D.C dan New York, kemudian akhirnya berkembang juga di Kanada.[4] 



 Youth Crew (pertengahan 1980)

Walaupun pada awalnya secara musikal, band-band straight edge terdengar tipikal, di pertengahan tahun 80-an musiknya mulai berkembang dan meluas sesuai dengan karakter band masing-masing. Era “Youth Crew” lahir ketika band-band hardcore punk Straight Edge mulai menjamur dan akhirnya mereka memiliki kecenderungan untuk bersatu membuat pergerakan dan media sendiri untuk menyebar luaskan gaya hidup straight edge. Namun bukan berarti mereka tidak manggung bersama band-band yang non-straight edge. Mereka justru lebih mengedepankan semangat persatuan. Suatu komunitas yang lahir karena memiliki sudut pandang yang sama: yaitu menyukai musik punk/ hardcore sebagai bagian dari subkultur yang tercipta saat itu. Gorilla Biscuits, Judge, Bold, Youth of Today mereka adalah beberapa band yang menonjol di era “Youth Crew”.
Ternyata seiring perkembangannya, straight edge mulai berkaitan juga dengan perihal pergerakan animal rights, vegan dan vegetarian. Youth Of Today adalah band yang paling lantang menyuarakan perihal hak-hak dan perlindungan terhadap hewan, vegan dan vegetarian pada tahun 1988. Dalam lirik lagu “No More”, Ray Cappo vokalis Youth Of Today menekankan tentang pandangannya terhadap hak-hak hewan dan vegan: “Meat-eating, flesh-eating, think about it/ so callous this crime we commit”. Sampai akhirnya banyak band yang menyuarakan hal yang sama dan hampir semua band pada akhir tahun 1980-an di Amerika dan Kanada menyuarakan tentang hak-hak hewan dan kekejaman terhadap hewan. Namun bukan berarti juga bahwa seorang vegan/ vegetarian itu adalah seorang straight edge, begitu juga sebaliknya. Menjadi vegan/vegetarian bukanlah sebuah keharusan di dalam gaya hidup straight edge. Vegan dan vegetarian hanya bagian dari perkembangan straight edge itu sendiri dan semua kembali kepada pilihan masing-masing individu.


Militan (1990)

Di dalam perkembangannya, straight edge juga sempat ternoda dengan beberapa militan dari band straight edge itu sendiri dan band yang paling menonjol dengan sikap garis keras dan militannya adalah Earth Crisis. Setelah gaya hidup straight edge sempat berkembang sampai ke perihal vegan/vegetarian pada akhir 80′an, pada awal tahun 90′an bermunculan band-band yang mengadopsi paham serupa namun mereka cenderung lebih militan. Militan disini mereka cenderung picik, mudah menuduh, minim toleransi terhadap non-straight edge dan berpotensi melakukan kekerasan.[5] Mereka berpikir bahwa dengan metode gerakan yang keras dan militan akan lebih efektif dalam mempromosikan hidup bersih, padahal hal tersebut justru menjadi bomerang bagi mereka sendiri dan tentunya straight edge saat itu sempat tercoreng dan mulai menjadi bahan cemoohan di kalangan underground.


Era 2000-an

Seiring dengan jalannya waktu dan lahirnya band-band baru, cap negatif terhadap straight edge berangsur-angsur pulih. Komunitas dan band-band straight edge tahun 2000′an mempersatukan kembali kultur punk rock kepada kondisi awalnya yang lebih toleran terhadap komunitas dan band-band lain yang non-straight edge. Kalangan straight edge mengalami pendewasaan, mereka sudah berbaur di satu panggung dengan band-band yang non-straight edge. Mengingat straight edge adalah gaya hidup yang lebih ke arah pilihan pribadi. Band-band straight edge yang menonjol pada tahun 2000-an diantaranya adalah Allegiance, Black My Heart, Casey Jones, Champion, Down to Nothing, Embrace Today, The First Step, Have Heart, Righteous Jams, Throwdown, xTyrantx, Fight Everyone dan Stick to Your Guns.


SKA

Asal usul aliran SKA
SEJARAH MUSIK SKA


Untuk mempelajari kita harus memahami tentang sebuah makna dalam perjalanan waktu.Begitu halnya dengan sejarah musik ska.
Adalah Perang Dunia II yang mengubah segalanya. Kekuasaan Inggris terhadap negara-negarajajahannya runtuh sebelum masa PD II & terpecah belah pada saat pertengahan masa peperangan.Inggris memeberikan kemerdekaan kepada negara-negara jajahannya setelah mendapat tekanandari pemerintahan kolonial. Pada tahun 1962 Jamaika membentuk pemerintahan sendirimeskipun masih tetap sebagai negara persemakmuran. Budaya Jamaika & musiknya mulaiterefleksi dalam optimisme baru & aspirasi rakyat yang liberal.
Sejak tahun 40'an Jamaika telah mengadopsi & mengadaptasi berbagai bentuk musik dari Amerika.Pada saat PD II berakhir, begitu banyak band-band di Jamaika yang memainkan musik-musik dansa.Grup seperti Eric Dean Orchestra dengan trombonisnya Don Drummond & master gitarisnyaErnest Ranglin terpengaruh oleh musisi-musisi jazz Amerika seperti Count Bassie, ErskineHawkins, Duke Ellington, Glenn Miller & Woody Herman. Ditahun 50'an ketenaran band-bandjazz di Amerika digantikan oleh grup-grup yang kecil & cenderung lebih memainkanirama bop/rhythm & blues sound. Musisi Jamaika yang sering berkunjung ke Amerikaterpengaruh & membawa pola permainan musik tersebut ke daerah asalnya. Band-band lokaldi Jamaika seperti Count Smith The Blues Blaster, Sir Nick The Champ & Tom The GreatSebastian mulai memainkan gaya baru tersebut.Ditahun 1954, pertunjukan terbesar pertama kali diadakan di kota Kingston tepatnyadi Ward Theatre. Band-band tradisional yang memainkan irama mento-folk-calypso ikut ambilbagian & sering sekali band-band tersebut mengisi acara di hotel-hotel yang ada di Jamaika& seputar pulau tersebut. Pada akhir tahun 50'an pengaruh-pengaruh jazz, R&B, & mento(sejenis musik calypso) melebur menjadi satu bentuk baru yang dinamakan 'shuffled'.Irama shuffled memperoleh popularitas berkat kerja keras musisi-musisi seperti NevilleEsson, Owen Grey, The Overtakers & The Matador Allstars. Banyak studio & perusahaan rekamanyang mengalami perkembangan & terus berusaha untuk mencari talenta-talenta baru.The Jamaican Broadcasting Corporation pun ikut membangkitkan semangat kepada musisi-musisimuda melalui siaran acara-acara di radio.
Dua orang yang amat berpengaruh dalam perkembangan musik di Jamaika pada tahun 50'an adalahDuke Reid & Clement Seymour Dodd. Bersama istrinya, Duke Reid memiliki toko 'Treasure IslandLiquor' yang berlokasi di jalan Bond (Bond street). Soundsystem Reid dikenal dengan nama'The Trojan', diambil dari tulisan yang tertera pada truknya. Truk yang biasa digunakansebagai angkutan barang untuk tokonya. Dodd menamakan soundsystem miliknya 'Sir CoxsoneDownbeat' yang diambil dari nama pemain kriket asal Yorkshire, Coxsone. Sepanjang akhirdekade, kedua orang tersebut memimpin persaingan dalam bisnis musik.Walaupun Coxsone lebih dekat dengan 'Ghetto'(perkampungan yang didiami kaum atau kelompoktertentu) Adalah Reid yang dianugerahi sebagai 'King of sound & blues' di Success Club(acara penganugerahan) di tahun 1956, 1957, 1958.
Tahun 1962, saat di mana Jamaika sedang gandrung meniru musik-musik Amerika, Cecil BustamenteCampbell yang kemudian dikenal dengan nama 'Prince Buster', tahu bahwa sesuatu yang baruamat dibutuhkan pada saat itu. Ia memiliki seorang gitaris yang bernama Jah Jerry yangkemudian bereksperimen di musik dengan menitikberatkan 'ketukan 'afterbeat' ketimbang'downbeat'. Hingga pada saat ini ketukan afterbeat menjadi esensi dari singkop (penukaranirama) khas Jamaika. Ska pun lahir. Soundsystem/studio rekaman pun mulai merekam hasi kerjamereka. Dengan tidak memberikan label pada vinyl (piringan hitam) dengan tujuan agarmemperolehkeuntungan diantara para pesaingnya. Sehingga yang lain tidak dapat melihatapa yang dimainkan & 'mencuri' untuk sondsystem mereka sendiri.
Perang antar soundsystem pun memuncak hingga pada saat para donatur terancam oleh segerombolorang-orang yang menyebabkan permasalahan. Orang-orang ini dinamakan 'Dance Hall Crashers'.Meskipun fasilitas Mono Recording yang masih primitif, adalah keteguhan hati dari antusiasnyaakan musik ska yang memungkinkan untuk menjadi musik komersil dari Jamaika yang pertama kali.Dan kenyataannya ska dikenal sebagai musik dansa rakyat Jamaika.
Sepanjang tahun 60'an wilayah ghetto di Jamaika dipenuhi oleh pemuda-pemuda yang mencaripekerjaan. Pada waktu itu amat susah di dapat. Pada awalnya pemuda-pemuda ini tidak tertarikdengan optimisme musik ska. Pemuda-pemuda tersebut menciptakan identitas kelompok sebagai'Rude Boy' (sebuah trend dikalangan pemuda yang pernah terjadi pada periode awal tahun 40'an)Menjadi 'Rude' artinya menjadi seseorang dimana masyarakat menganggapnya tidak berguna.Gaya dansa ska para Rude Boy memiliki ciri khas tersendiri, lebih pelan, dengan tingkahseakan-akan meninju seseorang. Rude Boy memiliki koneksitas dengan 'Scofflaws'(orang-orangyang selalu menentang hukum) & dunia kriminal lainnya. Hal ini terefleksikan dalam lirik-liriklagu ska. (catatan: gaya penampilan berpakaian Rude Boy yaitu dengan celana panjang yangmengatung hanya semata kaki). Musik ska sekali lagi mengalami perubahan untuk merefleksikan'Mood of the rude' dengan menambahkan tensi pada permainan bass yang disesuaikan dengangaya sebelumnya yaitu 'free-walking bass style'.
Banyak yang berbondong-bondong mengadu nasib di kota Kingston untuk memperoleh ketenarandalam industri musik yang kemudian beralih menjadi penjual ganja ketika gagal & modalmakin menipis. Banyak pula yang berkecimpung dalam dunia kriminal (tergambar dalam film'The Harder They Come' yang diperankan oleh Jimmy Cliff ...film ini dipercaya mengisahkantentang perjalanan hidup Jimmy Cliff)
Dua partai politik yang ada di Jamaika membentuk banser bersenjata. Opini publik punmengarah pada penentangan terhadap kelompok Rude Boy & penggunaan senjata api. Peraturanpemilikan senjata api pun ditilik kembali setelah melalui periode dimana kepemilikansenjata diperbolehkan asal tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Siapa pun yangmemiliki senjata api yang ilegal, diancam hukuman penjara seumur hidup
Artis & produser mendukung bahkan 'memaafkan' atas prilaku kelompok Rude Boy melaluimusik ska. Dukungan untuk tidak menggunakan senjata api terefleksi dalam lagu-lagu seperti"Lawless street" dari kelompok Soul Brothers, "Gunmen coming to town" The Heptones.Duke Reid memproduseri salah satu grup ska The Rude Boy (shuffling down Bond street)C.S. Dodd pun ikut memproduseri grup muda yang memiliki visi musik mereka sebagai'rudies' yaitu kelompok The Wailers ( Bob Marley, Peter Tosh, Bunny Wailer).Prince Buster menemukan seseorang yang memiliki mitos karakter sebagai Rude Boy yaituJudge Dread. Lagu "007 Shanty Town" yang dinyanyikan oleh Desmond Dekker adalah sebuahkarya cemerlang dalam mendokumentasikan perilaku Rude Boy kedalam sebuah lagu (berhasilmemasuki urutan tangga lagu ke 14 di UK Charts)
Tema rude boy masih mendominasi sepanjang periode ska, dan popularitasnya memuncak sepanjangmusim panas tahun 1964. Beat ska menjadi lebih lambat & Rocksteady pun lahir. Gelombangska pertama berakhir pada tahun 1968 (Rocksteady adalah bagian cerita lain: Rocksteadykemudian melahirkan musik Reggae. Popularitas musik Reggae di Inggris di sebarkan olehSkinhead; kelompok Rastafarian mengadopsi musik Reggae & lirik-lirik lagunya cenderungbertemakan ajaran Rastafari & pandangan Relijiusnya, Reggae pun berkembang menjadi 'Dub','Dancehall', & seterusnya ...& seterusnya ...)
Memasuki gelombang kedua ...sebelumnya marilah kita lihat beberapa sejarah ska lainnya:ditahun 1962, saat di mana Inggris menjanjikan jaminan secara tak terbatas kepada paraimigran yang berasal dari negara-negara persemakmurannya, kerusuhan ras pun terjadi.Disaat itu musik ska & Reggae sedang populer. Dibawa dari Jamaika oleh banyak musisi &produser yang ikut berimigrasi, termasuk 'The Trojan' & seorang kelahiran Kuba, LaurelAitken. Pada tahun 70'an, imej Rude Boy diperbaharui & ter-ekspresi dalam penggabungan2 jenis musik yang masih tergolong baru di Inggris yaitu Reggae & Punk oleh bandThe Clash (Rudie can't fail). Antara pertengahan hingga akhir tahun 70'an, band sepertiThe Coventry Automatics memilih untuk memainkan ska ketimbang Reggae karena menurutJerry Dammers (pendiri band tersebut), memainkan musik ska lebih mudah & gampang.The Coventry Automatics merubah namanya menjadi The Specials AKA The Automatics,kemudian berubah lagi menjadi The Specials.
Selanjutnya pada tahun 1979 Jerry Dammers mendirikan 2Tone Records. Keinginan Dammerslayaknya seperti Prince Buster di awal tahun 60'an yaitu menciptakan sesuatu yang baru.Hitam & putih menjadi simbol. Lahirlah yang dinamakan dengan 2Tone ska. Logo 2Tone yaitugambar kartun pria berpakaian jas hitam dengan kemeja putih, dasi hitam, topi 'pork pie',kaca mata hitam, kaus kaki putih & sepatu 'loafers' hitam menjadi logo resmi yangkarakternya di beri nama 'Walt Jabsco' (diambil dari nama Walt Disney, pendiri film kartun& Jabsco berarti ganja dalam bahasa slang latin). Diciptakan oleh Dammers sendiriberdasarkan pose Peter Tosh pada sebuah photo awal kelompok The Wailers yang dapatdi lihat pada cover album 'The Wailing Wailer Studio One Realease'.
Pada saat kerusuhan ras sedang terjadi, & organisasi rasis 'National Front' sedang tumbuhpesat, pakaian hitam putih & band yang anggota nya terdiri dari multi ras, mengetengahkanlagu-lagu yang bertemakan 'unity' disaat negara tersebut sedang terpecah belah oleh isurasial. Sama halnya dengan musik ska di Jamaika, situasi yang terjadi pada saat ituterefleksi kedalam lirik lagu, seperti "Racist Friend" The Specials AKA. Band-band sepertiMadness, The Beat, The Selecter, The Bodysnatchers & The Specials membuat ska menjadisesuatu yang segar dengan mengolah nomor-nomor ska klasik dari Prince Buster (Roughrider,Madness, Too hot, dll.) & artis-artis gelombang pertamanya.Band lain yang tidak termasuk2Tone tetapi berasosiasi dengan gerakan 2Tone adalah Bad Manners. Ada juga persilangandengan artis gelombang pertama dengan band 2Tone (Rico Rodriguez adalah pemain tromboneyang menjadi additional player pada kelompok The Specials, anak murid dari pemain tromboneternama Don Drummond & sering dipakai sebagai musisi studio do Jamaika)
Pada akhirnya Chrysalis Records membeli 2Tone dari Dammers dengan keputusan menandatanganiperjanjian kontrak dengan band-band 2Tone lainnya. Termasuk antara lain: The Specials,The Selecter, Madness, Rico Rodriguez, The Swinging Cats, The Friday Club, The Bodysnatchers,The Hisons, JB Allstars, Specials AKA, The Apollonairs, The Beat (di Amerika di kenaldengan nama 'The English Beat' karena sudah ada band yang memakai nama The Beat) & sebuahsingle dari Elvis Costello. (catatan: single Elvis Costello tersebut berjudul "I can'tstand up for falling down" menjadi permasalahan & tidak pernah di jual. Copy lagu tersebutdiberikan secara gratis kepada penggemar Costello pada saat pertunjukannya. Costellomemproduseri debut album The Specials & menjadi guest singer sekaligus produser untuksingle The specials AKA yang berjudul Nelson Mandela 12".

Tahun 1985 2Tone label bubar. Dammers mengalami kebangkrutan terhadap perusahaan Chrysalis.Band-band 2Tone mengalami masa popularitasnya dari tahun1978-1985 walau bagaimanapun bukanhanya 2Tone yang memainkan musik ska. Diantara band-band lainnya adalah The Tigers,Ska City Rockers, The Akrylykz (dengan Roland Gift pada tenor sax, yang kemudian bergabungbersama mantan anggota The English Beat Cox, & Steele yang belakangan menjadi penyanyidi Fine Young Cannibals), The Employees, The Piranhas, dan masih banyak lagi ...
Hal tersebut menutup gelombang kedua musik ska ...pada gelombang ketiga: dengan berakhirnya2Tone & gelombang kedua, musik ska menjadi sempit namun tidak menjadi musik yang usang.Adalah The Toasters (pernah merilis single dibawah nama 'Not Bob Marley'), Bim Skala Bim,The Untouchables & Fishbone yang menjadikan tradisi dalam mencampur beat ska dengan unsurunsur musik lainnya seperti pop, rock dan beat-beat lainnya.
Keberadaan gelombang ketiga musik ska terdiri dari berbagai bentuk dengan mengkombinasikanhampir setiap jenis musik yang kira-kira dapat dikawinkan dengan irama ska. Band-band sepertiJump With Joey, Hepcat, Yebo, NY Ska Jazz Ensemble & Stubborn Allstars tetap bermain padaakar ska Jamaika. Operation Ivy, Voodoo Glow Skulls, Mighty Mighty Bosstones, dll. menggunakanenergi punk untuk menciptakan ska-core. Regatta 69, Fillibuster, Urban Blight, dll. tetapbertahan pada corak Reggae/Rocksteady beat. Punch The Clown, Undercover S.K.A., dll. mencirikanpengaruh dari gaya 2Tone. Yang menarik adalah band asal Florida, Pork Pie Tribes menggabungkanbeat ska dengan musik tradisional Irlandia. Hal lain yang lebih menarik adalah grup bandThe Brownies yang mencampurkan ska dengan apa saja !!
Imej Rude Boy/Rude Girl hadir kembali pada gelombang ketiga, namun kali ini tidak sebagaipemberontak. Tetapi sebagai suporter yang fanatik dengan musik ska. Digelombang ketiga inijuga terdapat hal-hal yang tidak pernah ada pada awal gelombang pertama (beberapa diantaranyaada yang tidak pernah di mengerti) seperti 'Straight Edge' dengan logo 'X' ditangan, boneheads,OI/SKA, Skinhead Against Racial Prejudiced (SHARP's) juga konsep-konsep 'sell outs'.Ada beberapa aspek diantaranya yang belum berubah: ska masih menjadi musik kalangan remaja,setiap pertunjukan ska dapat disaksikan oleh segala umur & tidak terlalu mahal untukmengakomodasikannya. Disamping itu juga ska masih membentuk beat yang unik & harmonis walaupundigabungkan dengan unsur-unsur musik lainnya. & orang-orang pun masih banyak yang menikmatinya.